JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengantongi simpanan nasabah (dana pihak ketiga) sebanyak Rp 646,58 triliun di semester I 2021 dengan penyaluran kredit bersih sebesar Rp 521,34 triliun. Hal itu disampaikan Royke Tumilaar, Presiden Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dalam Laporan Keuangan per Semester I 2021 yang dipublikasikan, Senin (16/8).
Komposisi DPK terbanyak pada segmen giro dan tabungan (current accounts savings accounts/CASA), serta disalurkan dalam mata uang rupiah (IDR) dan mata uang asing. DPK dalam bentuk giro tercatat Rp 240,84 triliun, tabungan Rp 209,17 miliar, dan deposito berjangka Rp 196,53 triliun.
Pendapatan bunga dan syariah tercatat Rp 25,29 triliun, sedikit melandai dari periode serupa tahun 2020 sebesar Rp 28,16 miliar. Kontributor terbesar pendapatan berasal dari pinjaman yang diberikan sebesar Rp 21,88 triliun, diikuti pendapatan dari Obligasi pemerintah Rp 2,24 triliun, dan sisanya dari marjin, efek penempatan pada bank lain, serta wesel ekspor.
BNI mengumpulkan laba operasional Rp 6,35 triliun, naik dari Rp 5,94 triliun serta laba bersih Rp 5,03 triliun, lebih tinggi dari capain periode serupa tahun lalu, sebesar Rp 4,45 triliun. (LK)