JAKARTA - PT Ladangbaja Murni Tbk telah menyelesaikan tahapan renovasi pada pabrik di Cibitung sebagai pewujudan dari dana hasil IPO.
Optimisme perseroan untuk bangkit ditengah pandemi COVID-19 tercermin dari pembangunan pabrik utama pembuatan mould dengan standard internasional yang dilakukan ditengah pembatasan mobilitas masyarakat melalui kebijakan PPKM dari pemerintah.
Konsep layanan dari PT Ladangbaja Murni Tbk dengan adanya pabrik baru di Cibitung adalahone stop service solution untuk produksi mould. Produksi perseroan dimulai dengan CMM Mitutoyo untuk proses digitaliasi produk menjadi mould design, kemudian Vertical Bandsaw Cosen untuk memotong bahan baku hingga ukuran besar, dan didukung dengan mesin produksi EDC Double Column Wele, CNC Milling Quaser, CNC Milling Fanuc, EDM Sodick AG 1.000L untuk proses produksi hingga menjadi finish mould. Kapasitas produksi estimasi dengan mesin tersebut mencapai 100 ton per bulan untuk kapasitas maksimal.
Guna ketersediaan bahan baku, saat ini perseroan sudah mendatangkan hingga 50 ton bahan baku berupa baja khusus 2311, S45C dan akan terus melakukan import guna memenuhi permintaan konsumen. Perseroan juga sudah mengantongi izin yang cukup berupa kuota import untuk baja khusus tersebut. Rencananya hingga akhir 2021 dapat melakukan import hingga 200 ton dengan berbagai jenis baja.
Kedepannya ekspansi dari perseroan akan tetap dilakukan dengan dua tahap, tahapan pertama adalah perluasan divisi mould dengan mendatangkan lebih banyak lagi mesin EDC, Grinding, dan CNC Milling dan ekspansi dari bisnis plastic mould injection yang saat ini sedang dalam tahapan business research guna memaksimalkan keuntungan. Tahapan kedua dengan melakukan akuisisi dan atau pembelian mesin dari pabrik yang sulit bertahan akibat dari pandemik COVID-19 ini. (LM)