JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) terus berupaya mengombinasikan teknologi digital dengan layanan perbankan, demi mendukung layanan perbankan untuk nasabah inklusif.
Arief Ismail, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPS, menjelaskan ekosistem nasabah inklusi saat ini dapat memiliki rekening lewat jaringan Mitra Tepat di berbagai daerah. Jaringan Mitra Tepat ini nantinya akan meneruskan proses verifikasi nasabah baru kepada bank. “Melalui verifikasi biometrik tanpa perlu menghafal PIN, nasabah inklusi tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi namun juga keamanan yang tinggi,” kata Ismail kepada idnfinancials.com hari ini.
“Di sisi lain, teknologi digital yang dikembangkan ini turut memberikan berbagai macam pengetahuan nasabah untuk peningkatan kehidupan mereka, termasuk mengembangkan usaha,” imbuh Ismail.
Selanjutnya, verifikasi data hingga aktivitas transaksi akan diproses lewat sistem yang terotomasi. “Inilah yang kami sebut High Tech High Touch, yang secara intens dilakukan,” kata Ismail.
Sebagai catatan, implementasi teknologi digital untuk penguatan nasabah BTPS telah dirintis lebih dari 5 tahun lalu. Sedangkan jaringan Mitra Tepat yang dimiliki perseroan, merupakan nasabah yang telah menggunakan fasilitas pembiayaan dalam waktu yang cukup panjang.
Sebagai catatan, BTPS telah berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak Rp10,61 triliun selama Januari-Juli 2021. Di periode ini, perseroan telah menyalurkan kredit sebanyak Rp10,05 triliun dan menjaga rasio Non Performing Finance (NPF) pada level 2,4%. Dengan total aset sebesar Rp17,41 triliun pada periode ini, perseroan sanggup mencetak laba bersih hingga Rp770 miliar. (KR)