BerandaBeritaVideo

Optimalkan fungsi intermediasi, kredit Bank Jago tumbuh 695%

09 September 2021 07:37

JAKARTA - Untuk pencapaian kinerja, PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil meningkatkan penyaluran kredit dan memperluas kolaborasi dengan digital ekosistem. Kolaborasi diwujudkan melalui kerjasama dengan sejumlah perusahaan peer to peer (P2P) lending, multifinance, digital ekosistem dan integrasi aplikasi dengan platform investasi Bibit serta super app Gojek.

Integrasi aplikasi Jago dengan Bibit terwujud pada 5 Juli lalu, dan dilanjutkan dengan integrasi aplikasi Gojek pada 22 Juli. Integrasi aplikasi antara bank dengan ekosistem ini bukan hanya menjadi tonggak bersejarah Bank Jago, juga pencapaian penting industri perbankan digital di tanah air.

“Ini menjadi game changer yang akan membawa bank dan ekosistem digital ke level lebih tinggi. Berbagai bentuk kolaborasi dan integrasi akan memberikan manfaat kepada nasabah dan tentu pada akhirnya akan berdampak positif ke kinerja Bank Jago,” jelas Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam acara Pubex Live 2021.

Sementara itu, kolaborasi dengan fintech lending direalisasikan dalam bentuk kerjasama pembiayaan (partnership lending). Saat ini Bank Jago telah menjalin kemitraan dengan Akseleran, BFI Finance, Logisly, Adakami dan beberapa mitra lainnya.

Hingga akhir Juni 2021, Bank Jago telah menyalurkan kredit Rp2,17 triliun, tumbuh 695% dari posisi yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Jika dihitung secara kuartalan, kredit meningkat 68%. Dan jika ditarik dari posisi akhir Desember 2020 (year to date/ytd), kredit melesat 139%.

Pertumbuhan kredit mengerek pendapatan bunga sebesar 289% (yoy). Dengan beban bunga yang hanya meningkat 46%, perseroan mampu membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 423% menjadi Rp139 miliar. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.