JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021 dari 200 perusahaan terbaik di Asia Pasifik dengan pendapatan di atas US$ 10 juta dan di bawah US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun.
Prodia adalah salah satu di antara lima perusahaan Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021, yaitu PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk(HEAL), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK).
Perusahaan di Asia Pasifik yang masuk kriteria yang ditetapkan oleh Forbes Asia di antaranya pertumbuhan earning per shares (EPS) dan return on equity (ROE), pendapatan, dan kinerja non keuangan seperti tata kelola perusahaan.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan pencapaian prodia merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan Prodia serta dukungan dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan. “Kami optimistis bahwa bisnis Prodia dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi dalam ekosistem kesehatan di Indonesia,” tutur Dewi dalam siaran pers di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/9).
Pada semester pertama 2021, Prodia berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 88,4% menjadi Rp 1,2 triliun dan laba bersih Rp 301,02 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada semester I-2021, Prodia telah melayani lebih dari 8 juta pemeriksaan kesehatan yang terdiri tes genomik, tes rutin, tes Covid-19, dan pemeriksaan kesehatan lainnya. (AM)