JAKARTA - PT Galva Technologies Tbk (GLVA), distributor instalasi peralatan elektronik, mendapat pinjaman dengan plafon lebih dari Rp 160 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Fasilitas itu terdiri atas empat jenis dengan mata uang Rupiah dan dollar Amerika (US$).
Maria Fransiska, Sekretaris Perusahaan PT Galva Technologies Tbk (GLVA) menyampaikan bahwa pinjaman tersebut untuk kebutuhan modal dan mendukung operasional perusahaan. "Perjanjian fasilitas itu diteken pekan lalu (10/9) dengan rinican yakni, multi fasilitas letter of credit (LC), kredit bergulir, forward line, dan standby LC," katanya dikutip dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/9).
Adapun plafon pinjaman untuk Multi Fasilitas LC senilai US$ 5 juta dengan periode setahun, Time Loan Revolving sebesar Rp 115 miliar untuk setahun, Fasilitas Forward Line US$ 5 juta, dan Standby LC Rp 45 miliar untuk setahun.
Per pekan lalu, GLVA mencatatkan pinjaman dalam negeri dan luar negeri yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar US$ 3,45 juta dan SGD 320.000. Dari utang, sebesar US$ 2 juta merupakan pinjaman dalam negeri yang terdiri atas utang bank dan hutang lainnya, sedangkan pinjaman luar negeri dalam bentuk hutang bank senilai US$ 1,45 juta.
Per semester I 2021, perusahaan ini mencatatkan kas dan setara kas sebanyak Rp 33,26 miliar, total ekuitas Rp 199,50 miliar, serta total liabilitas dan ekuitas Rp 459,69 miliar. (LK)