BerandaBeritaVideo

Bank Ina incar Rp1,24 triliun dari rights issue, untuk danai digitalisasi bisnis

16 September 2021 16:19

JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan menerbitkan 282,72 juta lembar saham baru dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, untuk mendanai program digitalisasi bisnis.

Jumlah saham baru yang akan diterbitkan setara 4,76% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor BINA. Setiap pemegang 20 lembar saham lama, akan memperoleh 1 HMETD yang dapat dipakai untuk membeli 1 saham baru perseroan.

Manajemen BINA memperkirakan harga pelaksanaan dalam rights issue kali ini sekitar Rp4.200 sampai Rp4.380 per lembar. Sehingga total dana yang bakal diperoleh perseroan dari aksi korporasi ini adalah sekitar Rp1,24 triliun.

Pemegang saham pengendali BINA yaitu PT Indolife Pensiontama, telah menyatakan kesanggupannya untuk mengambil bagian atas saham baru yang dapat dibeli. Sebelum rights issue, Indolife memiliki 22,47% saham BINA. Porsi kepemilikan pemegang saham lama akan terdilusi 4,76% jika tidak ambil bagian dalam rights issue kali ini.

BINA akan mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Oktober 2021 mendatang. Selanjutnya, recording date HMETD ditetapkan pada 8 November 2021 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 10 November 2021. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.