JAKARTA. Merebaknya kembali pandemi Covid-19 tahun ini menyeret kinerja PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) karena perseroan harus menunda ekspor terutama ke India yang menjadi negara kontributor utama penjualan selama ini. Akibatnya, penjualan pada Semester I-2021 anjlok lebih dari 85%.
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono dalam paparan publik Kamis (16/9/2021) menjelaskan pandemi juga telah memaksa pihaknya harus menunda perluasan pasar ekspor yang pada awal tahun sudah merambah negara aru yaitu China, Koea Selatan dan Australia.
Dampkanya, hingga 30 Juni lalu penjualan bersih KAYU tercatat anjlok 85,07% menjadi Rp 4,37 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 29,30 miliar. Namun persroan meraih laba Rp 378,49 juta sedangkan periode yang sama tahun 2020 masih mengalami rugi bersih sebesar Rp 628,80 juta. Tahun ini proyeksi penjualan KAYU mencapai Rp19,72 miliar dan laba bersih Rp1,23 miliar.
Selama ini KAYU memasok produknya ke India, dengan kontribusi penjualan ke negara yang berada di Asia Selatan ini mencapai 90% dari total penjualan. Namun Nanang berjanji ketika keadaan membaik, rencana perluasan pasar ekspor akan segera dijalankan. (AM)