JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI senilai US$125 juta, yang akan digunakan untuk refinancing utang BRPT.
Diana Arsiyanti, Direktur dan Corporate Secretary BRPT, menambahkan perseroan juga mendapat fasilitas Treasury Line dengan limit US$20 juta. Nantinya seluruh dana yang diterima BRPT dari fasilitas tersebut akan dipakai untuk melunasi seluruh utang pada Bank Bangkok dan Obligasi Seri A Tahap III Tahun 2020.
Fasilitas kredit US$125 juta yang diberikan akan jatuh tempo 84 bulan setelah BRPT menandatangani perjanjian kredit pada 21 September 2021 kemarin. Sedangkan fasilitas Treasury Line akan diberikan selama 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian.
“Pinjaman tersebut dijamin dengan gadai saham yang dimiliki perseroan di dalam PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA),” kata Arsiyanti.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini, Arsiyanti mengaku fasilitas pinjaman tersebut akan berdampak positif pada kinerja keuangan BRPT. “Perseroan dapat mengurangi biaya bunga secara keseluruhan, serta semakin memperkuat posisi keuangan perseroan,” ungkap Arsiyanti. (KR)