JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan penjualan Rp 17,28 triliun per semester I 2021, melambung 87% dibandingkan periode serupa tahun lalu, sebesar Rp 9,24 triliun. Capaian penjualan tersebut diikuti torehan laba Rp 1,16 triliun, melonjak dibandingkan kerugian Rp 159,40 miliar.
Yulan Kustian, Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyampaikan kontributor terbanyak berasal dari penjualan emas sebesar Rp 11,87 triliun, diikuti feronikel Rp 2,59 triiun, bijih nikel Rp 2,04 triliun, dan penjualan bauksit serta alumina Rp 613,68 miliar. "Kinerja penjualan emas pada semester I, mencapa 13.341 kg naik 69% dari capaian penjualan di periode serupa tahun lalu," katanya dikutip dari siaran pers, Selasa (28/9).
Penjualan nikel sebanyak 12.068 ton nikel dalam feronikel (TNi), penjualan bauksit 587 wet metrik ton (mwt), serta alumina 65.700 ton alumina. Dari sisi segmen pasar, penjualan di pasar domestik berkontribusi Rp 13,68 triliun atau 79% dari total penjualan ANTM.
Perusahaan mencatatkan earning before interest taxes depreciation and amortization (EBITDA) 2,49 triliun, laba kotor naik menjadi Rp 3,17 triliun dari Rp 1,31 triliun di periode serupa tahun lalu, dan laba usaha Rp 1,31 triliun, naik 442% dari 281,65 miliar. (LK)