JAKARTA - PT Merdeka Mining Servis (MMS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Mining Tbk (MDKA) menggarap proyek pabrik pemurnian dan konsentrator (smelter) senilai Rp 216,70 miliar. Proyek tersebut diberikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), yang dikendalikan MDKA.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Kamis (30/9), Adi Adriansyah Sjoekri, Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyampaikan Kehadiran proyek itu nantinya akan memberikan nilai tambah dari bijih di Pulau Wetar, Maluku. Sehingga, akan meningkatkan kinerja keuangan MDKA, selaku induk usaha dua perusahaan itu.
Cakupan kerja yang akan dilakukan MMS antara lain, fabrikasi dan instalasi kantor konstruksi, kamp berkapasitas 383 orang, pengawasan konstruksi oleh kontraktor engineering, procurement, dan construction (EPC).
Modal dasar MTI Rp 1,26 triliun, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 315 miliar, serta struktur pemiliknya yakni, PT Batutua Pelita Investama (BPI) 80% dan Wealthy Source Holding Limited 20%. MMS mencatatkan modal dasar Rp 50 miliar dan modal ditempatkan serta disetor penuh Rp 35 miliar dengan struktur pemegang saham antara lain, PT MDKA 99,99% dan PT Mitra Daya Mustika 0,01%. (LK)