JAKARTA - Kinerja sektor Industri Pengolahan (IP) diperkirakan tumbuh menjadi 51,7% di triwulan IV 2021 dibandingkan triwulan III sebesar 48,75%. Proyeksi pertumbuhan itu berada tipis di atas capaian pertumbuhan IP di triwulan II 2021 sebesar 51,45%.
Dalam siaran pers dikutip Rabu (13/10), Muhamad Nur, Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyampaikan proyeksi pertumbuhan itu dipengaruhi seluruh komponen pembentuknya antara lain, volume produksi, pemesanan, dan persediaan barang jadi yang berada di posisi ekspansi. "Mayoritas subsektor diperkirakan akan naik, di mana subsektor kertas dan barang cetakan, semen dan barang galian non logam menjadi subsektor dengan pertumbuhan tertinggi," katanya.
Menurut dia, capaian Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sektor IP di triwulan III 2021 lebih rendah dibandingkan triwulan II karena adanya kebijakan pembatasan mobilisasi penanggulangan pandemi COVID0-19. "Penurunan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI, khususnya dari penerima barang pesanan input, total karyawan, volume produksi, dan persediaan barang jadi," katanya.
Disampaikannya bahwa seluruh subsektor pada IP mengalami kontraksi di triwulan III dengan indeks terendah di barang kayu dan hasil hutan lainnya, alat angkut, mesin, dan peralatan lainnya, termasuk pupuk kimia dan barang dari karet. (LK)