BerandaBeritaVideo

Pemerintah waspadai risiko global antisipasi penurunan ekonomi global

14 October 2021 10:36

JAKARTA - Pemerintah mewaspadai berbagai risiko global terhadap pertumbuhan ekonomi nasional menyusul proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi global yang disampaikan International Monetary Fund (IMF) menjadi 5,9%. Sebelumnya, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada level 6% pada 2021.

Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyampaikan pandemi COVID-19 hingga saat ini masih terus menjadi fokus perhatian pemerintah. "Pemerintah akan memastikan kebijakan ekonomi dan fiskal akan terus diarahkan mendukung upaya pengendalian pandemi, menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi, serta akselerasi reformasi struktural," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (14/10).

Menurut dia, IMF menyampaikan pemulihan ekonomi global masih solid, namun terdapat sejumlah aspek yang memengaruhi proyeksi pertumbuhan antara lain, gangguan suplai di negara maju dan memburuknya kasus COVID-19 di negara berkembang.

Dalam Laporan World Economic Outlook Edisi Oktober 2021, IMF merevisi perubahan pertumbuhan ekonomi global menjadi 5,9% untuk tahun ini, namun tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2022 di level 4,9%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan berada di level 3,2% atau turun 0,7 percentage point (pp) dari proyeksi pada Juli 2021. Sementara itu, IMF mengkoreksi pertumbuhan ekonomi negara di Asia lainnya di atas 1 pp antara lain, Thailan turun 1,0% turun 1,1 pp, Malaysia 3,5% turun 1,2 pp, Filipina 3,2% turun 2,2 pp, dan Vietnam 3,8% turun 2,7 pp. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.