JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan total simpanan nasabah di Bank Perkreditan Rakyat (BPS) mencapai Rp 130,3 triliun per semester I 2021, tumbuh 12,2% dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 116,1 triliun. Pertumbuhan total simpanan tersebut secara konsisten berlangsung dalam empat tahun terakhir.
Dikutip dari data distribusi simpanan BPR yang dipublikasikan Selasa (26/10), kenaikan simpanan di BPR disertai dengan pertumbuhann jumlah rekening sebanyak 15,915 rekning menjadi 13.839.799 rekning dari 13.823.884 rekening di semester I 2020. Pada Juni 2017, jumlah rekening di seluruh BPR tercatat 12.717.840 rekning.
Berdasarkan tiering nominal simpanan di BPR, rekening nominal di bawah Rp 100 juta mendominasi atau 98,4% dari total rekening, sisanya merupakan rekening segmen nominal di atas Rp 100 juta hingga di bawah Rp 5 miliar. Berdasarkan jenisnya, simpanan di BPR dalam bentuk deposito sebanyak Rp 93,9 triliun dan tabungan Rp 36,4 triliun.
Per Juni 2021, jumlah BPR sebanyak 1.656 bank terdiri atas 1.491 BPR konvensional dan 165 BPR syariah. Jumlah BPR saat ini lebih rendah dibandingkan per Desember 2020 sebanyak 1.506 bank karena delapan BPR merger, lima BPR dicabut ijinnya, dan dua BPR mengubah prinsip usahanya menjadi BPR syariah. (LK)