JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memperoleh fasilitas pinjaman dengan pokok senilai Rp 8,07 triliun dari sindikasi perbankan BUMN. Fasilitas ini akan digunakan untuk modal kerja dan refinancing pinjaman non cash.
Taufik Hendra Kusuma, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSK) menyampaikan fasilitas kredit akan meningkatkan kemampuan perusahaan menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur yang sedang berjalan. "Selain untuk modal kerja, fasilitas ini digunakan untuk melunasi non cash loan dan supplier financing yang menjadi limit dari fasilitas kredit untuk pelaksanaan proyek dalam pemulihan ekonomi nasional," katanya dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (28/10).
Sindikasi bank tersebut beranggotakan antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masing-masing sebagai mandated lead arranger and bookrunner, agen escrow, agen fasilitas, dan agen jaminan.
Fasilitas kredit berupa pinjaman bergulir itu berupa letter of credit (LC) non cash loan hingga Rp 6,28 triliun dan supplier financing hingga Rp 6.26 triliun. (LK)