JAKARTA. Kinerja PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Per September 2021 berakhir positif dengan pertumbuhan dua digit. Bahkan pertumbuhan laba bersih melesat hingga 93% dibandingkan September 2020 menjadi Rp831 miliar dari Rp430 miliar.
Manajemen BNLI dalam siaran resminya memaparkan Perseroan berhasil meningkatnya penyaluran kredit sebesar 21% (yoy) menjadi Rp124,2 triliun, dan segmen korporasi menyokong pertumbuhan 45% (yoy), dan pertumbuhan KPR sebesar 23%(yoy). Sedangkan simpanan nasabah naik 23% (yoy) dimana pertumbuhan tabungan dan giro mengkontribusi pertumbuhan sebesar 28%.
Kinerja tersebut menghasilkan pendapatan operasional BNLI sebesar Rp7,5 triliun atau tumbuh 17% (yoy) dan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 28% (yoy) menjadi Rp3,5 triliun. Sementara itu rasio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) juga membaik menjadi 88% dari posisi 92%. Membaiknya kinerja BOPO karena menurunnya pencadangan kerugian kredit, sejalan dengan perbaikan kualitas portfolio kredit perseroan.
Direktur Utama Permata Bank Chalit Tayjasanant menjelaskan capaian kinerja di Kuartal III-2021 karena upaya Perseroan yang terus menjangkau pasar dan segmen nasabah yang lebih luas dengan menawarkan inovasi produk dan jasa perbankan digital yang bersinergim dan dukungan penuh dari pemegang saham pengendali, Bangkok Bank. (AM)