JAKARTA. PT OBM Drilchem Tbk (OBMD), produsen bahan adiktif untuk kegiatan pengeboran, akan melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghimpun dana segar hingga Rp32,76 miliar.
Jumlah saham OBMD yang dilepas kepada investor publik yaitu sebanyak 182 juta lembar, menurut prospektus yang telah diterbitkan. Jumlah ini setara 24,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp50 per lembar, serta ditawarkan dengan harga sekitar Rp150-Rp180 per lembar.
Manajemen OBMD akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk membeli bahan baku. Pembelian bahan baku yang berupa serbuk serat selulosa dan kalsium karbonat ini, dilakukan untuk mengantisipasi kontrak-kontrak perseroan di masa mendatang.
Sebagai catatan, PT Indotek Driling Solusi tercatat sebagai pemegang saham pengendali OBMD dengan porsi kepemilikan 74,84% per 25 Oktober 2021. Sebanyak 12,5% saham dimiliki oleh Mohamad As'ad dan sisanya 12,58% dimiliki oleh Ryanto Husodo.
Masa penawaran umum saham OBMD dijadwalkan pada 2-6 November 2021. Distribusi saham secara elektronik diperkirakan berlangsung pada 7 Desember 2021 dan pencatatan saham di BEI pada 8 Desember 2021.
OBMD telah menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO. Sementara itu penjamin emisi efek akan diumumkan secepatnya. (KR)