JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menginvestasikan sekitar US$166,1 juta (Rp2,37 triliun) untuk pembangunan fasilitas produksi batang tembakau bagi Iqos guna menciptakan berbagai nilai tambah.
Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis dalam keterangannya, Selasa (30/11/2021) menjelaskan fasilitas tersebut merupakan bagian dari komitmen global Philip Moris International (PMI) dalam menyediakan produk tembakau bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa.
Fasilitas produksi batang tembakau bagi Iqos itu bermerek Heets. Iqos adalah perangkat yang dirancang untuk memanaskan tembakau dan bukan membakarnya. Produk ini bukanlah rokok elektrik, tetapi bisa dianggap sebagai penengah antara rokok tradisional dan produk vaping.
Mindaugas berharap investasi tersebut dapat meningkatkan efek berganda yang lebih besar melalui penciptaan nilai tambah, serapan daun tembakau dari petani lokal, membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kerja berketerampilan tinggi, dan semakin meningkatkan kepercayaan para investor atas iklim investasi di Indonesia.
Fasilitas tersebut akan menjadi pusat produksi ketujuh PMI secara global dan kedua di Asia, serta merupakan perluasan dari fasilitas produksi Sampoerna yang berlokasi di Karawang. Saat ini, Iqos dan batang tembakau dengan merek Heets tersedia di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan. (AM)