JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), produsen dan distributor peralatan medis, baru saja memperoleh kontrak pengadaan 88,7 juta unit jarum suntik Auto Disable Syringe (ADS) dari Pemerintah Indonesia untuk kebutuhan program vaksinasi Covid-19.
Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama IRRA, mengaku pihaknya siap memenuhi kebutuhan jarum suntik untuk kebutuhan vaksinasi. Untuk proses distribusi, perseroan akan mendapat dukungan dari pabrik baru milik salah satu anak usaha yaitu PT Oneject Indonesia.
“Kami melalui Oneject tentu memprioritaskan alokasi kebutuhan jarum suntik untuk program seperti vaksinasi dan juga imunisasi dalam negeri, bahkan dengan kapasitas 1,2 miliar per tahun,” kata Syarif.
Perlu diketahui, saat ini IRRA tengah mengakuisisi Oneject. Proses akuisisi tahap pertama telah dilakukan, ditandai dengan pembayaran tahap awal senilai Rp198 miliar. Akuisisi ditargetkan rampung pada 2022 mendatang.
Sejak awal tahun, IRRA telah menerima kontrak pengadaan jarum suntik ADS sebanyak 141 juta unit. Rinciannya, sebanyak 52,5 juta unit jarum suntik ukuran 0,3 ml diperoleh perseroan pada Oktober 2021 kemarin. Sementara dan sisanya yang baru saja diterima perseroan, yaitu pengadaan jarum suntik ukuran 0,5 ml.
Syarif memaparkan pangsa pasar jarum suntik ADS di dalam negeri masih cukup besar. Hal ini dilihat berdasarkan penggunaan jarum suntik ADS yang masih berkisar 20% dan sisanya menggunakan alat suntik non-ADS. Dari seluruh jarum suntik ADS yang digunakan di dalam negeri, kata Syarif, sebanyak 80% merupakan jarum suntik yang dijual oleh IRRA. (KR)