JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), perusahaan baja, memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun ini sebesar US$ 700 juta dan laba bersih US$ 54 juta. Di tahun depan, perusahaan memproyeksikan pendapatan tumbuh kisaran 50%-70%.
"Kami sangat optimistis untuk mencapai ini dengan kondisi pasar domestik yang mulai pulih," kata AGW Sangkaeng, Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) dalam laporan paparan publik dikutip Selasa (14/12).
Hingga triwulan III 2021, perusahaan telah meraup pendapatan US$ 71,01 juta dan laba bersih US$ 40,20 juta. Capaian tersebut melambung dibandingkan periode serupa tahun lalu, pendapatan dan rugi masing-masing US$ 15,33 juta dan US$ 14,95 juta.
Menurut Sangkaeng, capaian tersebut didukung tiga faktor antara lain, penerapan strategi kendali harga beli bahan baku dan harga barang jadi guna memastikan seluruh persediaan yang dijual menghasilkan marjin baik, peningkatan harga baja dunia, dan manajemen sumber daya manusia. (LK)