JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan implementasi kebijakan restrukturisasi kredit akibat Covid-19 berjalan efektif, dan perbankan sudah mulai diat menaylurkan kredit dengan manajemen risiko lebih baik.
Pernyataan Wimboh tersebut dibuktikan dengan data bahwa hingga Oktober 2021 perbankan telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp714,01 triliun terdiri dari 4,5 juta debitur. Sedangkan di lembaga pembiayaan terdapat 5,19 juta kontrak dengan nilai Rp216,22 triliun.
“Kondisi tersebut menunjukkan implementasi kebijakan restrukturisasi Covid-19 berjalan efektif dalam memberikan ruang bagi pengusaha dan perbankan untuk bertahan dan siap bangkit kembali,” kata Wimboh di Jakarta Rabu (15/12/2021).
Menurut Wimboh, saat ini perbankan sudah mulai giat memajukan penyaluran kredit dengan manajemen risiko yang lebih baik. Langkah itu dinilainya akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, termasuk kredit-kredit yang direstrukurisasi. (AM)