JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan tambang batu bara dengan total aset US$6,7 miliar, telah memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$100 juta dari perusahaan afiliasi yaitu PT Adaro Energi (AI).
Fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan bunga LIBOR + 3,42% per tahun dan akan jatuh tempo pada 19 Desember 2026, menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pinjaman ini akan digunakan untuk kebutuhan investasi ADRO.
“Perjanjian pinjaman ini akan membantu perseroan dalam mengeksekusi dan memformulasikan strategi pertumbuhan grup. Sementara bagi AI, Perjanjian Pinjaman ini akan memberikan pendapatan bunga yang lebih baik,” ungkap Manajemen ADRO.
Pinjaman yang diperoleh ADRO dapat dicairkan dalam mata uang rupiah, dengan kurs yang akan disepakati bersama AI. Selain itu, perseroan dan AI sepakat untuk menggunakan perhitungan bunga setiap 6 bulan sejak perjanjian pinjaman.
Menurut data idnfinancials.com, AI adalah perusahaan afiliasi ADRO karena adanya kesamaan dewan direksi dan komisaris. Selain itu, ADRO memiliki 88,47% saham AI secara tidak langsung.
Per 30 Juni 2021, ADRO membukukan pendapatan sebesar US$1,56 miliar. Sementara laba bersihnya tercatat sebanyak US$189,3 juta. (KR)