JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), perusahaan tambang emas dan perak milik Peter Sondakh, telah menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana (IPO) saham yang berjumlah Rp931,88 miliar.
Rudy Suhendra, Wakil Direktur Utama ARCI, menjelaskan dana yang diperoleh pada Agustus 2021 tersebut telah digunakan sesuai dengan rencana perseroan. Rinciannya, sebanyak Rp26,69 miliar dialokasikan untuk biaya penawaran umum. Kemudian sebanyak Rp859,93 miliar untuk pembayaran sebagian pokok utang bank dan Rp45,26 miliar untuk kegiatan operasional dan modal kerja.
Jumlah pokok utang dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang telah dibayar ARCI kepada 7 kreditur berjumlah Rp842,4 miliar. Ke-7 kreditur ini adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Credit Suisse AG, Bank Woori, dan Bank Rakyat Indonesia. Sementara sisanya sebesar Rp17,5 miliar merupakan utang dalam mata uang rupiah yang dibayarkan kepada Bank Mandiri.
Sementara itu sebanyak Rp45,26 miliar dana penawaran umum yang dipakai untuk kegiatan operasional ARCI, telah disalurkan dalam bentuk pembayaran kepada supplier anak usaha perseroan. Rinciannya, sebanyak Rp17,05 miliar disalurkan kepada PT Meares Soputan Mining dan Rp28,2 miliar disalurkan kepada PT Tambang Tondano Nusajaya. (KR)