JAKARTA - Survei Penjualan Bank Indonesia (SPBI) memproyeksikan tekanan inflasi akan beranjak naik di Februari dan Mei 2022, yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tercatat 155,1 poin di Februari 2022, naik dari Januari 2022 di level 149 poin.
Dikutip dari hasil SPBI yang dipublikasikan Selasa (11/1), Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) di Februari 2022 tercatat 129,7 poin naik dari bulan sebelumnya 125,5 poin dan IEH pada Mei 2022 tercatat 140 poin, naik dari bulan sebelumnya 134,5 poin. Survei yang dilakukan pada Desember 2021 itu juga mencatatkan IEP pada Mei 2022 tercatat 170,7 poin, naik dari 145,1 poin di April 2022.
Peningkatan harga-harga komoditas pada Februari dan Mei 2022 terkait kenaikan permintaan masyarakat karena hari besar Imlek dan Idul Fitri, serta adanya indikasi distribusi barang yang kurang lancar.
Sementara itu, penjualan eceran di triwulan IV 2021 naik dibandingkan triwulan III 2021. Kenaikan penjualan itu terjadi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan dan minuman serta, tembakau seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Oktober 2021. (LK)