JAKARTA. PT PP Properti Tbk. (PPRO) menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,2 triliun pada tahun ini, 28,75% lebih tinggi dari realisasi tahun 2021.
Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman berharap prospek bisnis properti tahun ini masih cukup baik meski ada peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. “Beberapa insentif di sektor properti yang diberikan Pemerintah seperti perpanjangan PPN DTP hingga Juni 2022 diharapkan dapat menjadi penggerak sektor properti,” kata Deni seperti dikutip Bisnis, Kamis (20/1/2022).
Menurut Deni, pihaknya masih fokus untuk mengembangkan produk rumah tapak. Juga menyiapkan sejumlah strategi dalam upaya meningkatkan kinerja, di antaranya mempercepat penjualan unit yang ready stock dengan memanfaatkan dukungan dari pemerintah melalui relaksasi PPN.
Tahun ini PPRO mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar, naik sekitar 23% dari 2021 sekitar Rp243 miliar. (AM)