JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia akan menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 dengan jumlah pokok maksimal Rp100 miliar.
Obligasi tersebut merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia, dengan target dana yang akan dihimpun Rp2 triliun. Tenor yang ditawarkan untuk obligasi ini yaitu selama 7 tahun, sejak tanggal emisi obligasi.
Masa penawaran umum Obligasi Tahap I Tahun 2022 Bank UOB Indonesia dijadwalkan pada 1-2 Maret 2022. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilaksanakan pada 8 Maret 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Maret 2022.
Dalam prospektus awal yang telah diterbitkan, Manajemen Bank UOB Indonesia menyampaikan dana hasil penerbitan obligasi dipakai untuk memperkuat permodalan. Ini termasuk modal untuk mendukung perkembangan aset produktif, seperti penyaluran kredit dan penempatan surat berharga yang bersifat likuid.
Bank UOB Indonesia menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ditunjuk sebagai wali amanat. Sebagai catatan, Bank UOB Indonesia telah mendapat peringkat “AA(idn)” dari Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi yang akan diterbitkan. (KR)