JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 100% pada akhir 2021 menjadi US$ 165,79 juta, ditopang oleh naiknya harga nikel dan efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan.
“Kami berhasil mengurangi dampak Covid-19. Selain itu, harga nikel yang lebih tinggi diiringi dengan disiplin biaya yang kuat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan kami,” ujar Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan melalui keterangan resmi, Kamis (24/2/2022).
Berdasarkan laporan keuangan, INCO membukukan penjualan sebesar US$953,2 juta atau 25% dibandingkan penjualan pada 2020 sebesar US$764,7 juta. Meningkatnya penjualan ditopang oleh naiknya harga rata-rata pengiriman nikel dalam matte pada tahun 2021 menjadi US$14.309 per ton, dari level tahun 2020 sebesar US$10.498 per ton.
Seiring dengan meningkatnya penjualan, laba bersih INCO tercatat US$165,79 juta pada tahun 2021. Jumlah itu melambung 100% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$82,81 juta. Sementara itu EBITDA meningkat sebesar 44% menjadi US$391,9 juta dari tahun sebelumnya.
Posisi likuiditas INCO periode tersebut juga sangat kuat dimana INCO membukukan saldo kas akhir tahun sebesar US$508,3 juta, naik hampir US$120 juta dari saldo tahun sebelumnya. “Penguatan saldo kas ini akan memberikan dukungan yang kuat untuk pelaksanaan proyek pertumbuhan kami,” imbuhnya. (AM)