JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan pendapatan sebesar Rp29,26 triliun sepanjang tahun buku 2021, tumbuh 68,9% secara year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya.
Sebagian besar pendapatan PTBA ditopang oleh penjualan batu bara, yang mencapai Rp28,87 triliun atau 98,7% dari total pendapatan. Sisanya sebanyak Rp387,73 miliar berasal dari lini bisnis lain.
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, pendapatan PTBA pada 2021 dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga tumbuh 77% secara yoy, dari tahun sebelumnya sebesar Rp9,04 triliun. Sedangkan penjualan kepada pihak berelasi tumbuh 60% secara yoy, dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,03 triliun.
Kinerja pendapatan PTBA pada 2021, berdampak positif pada laba bersih yang tercatat sebesar Rp7,91 triliun. Laba bersih pada 2021 naik 2,3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp2,39 triliun.
Per 31 Desember 2021, total aset PTBA tercatat sebesar Rp36,12 triliun. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp24,25 triliun.
Sebagai catatan, sebanyak 65,93% saham PTBA dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Kemudian sebanyak 33,78% saham dimiliki oleh investor publik, 0,29% merupakan saham treasuri, dan sisanya dimiliki oleh sejumlah anggota direksi perseroan. (KR)