BerandaBeritaVideo

Bank Mega proyeksikan pengalihan aset Allo Bank rampung Juni 2022

20 April 2022 08:46

JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan proses pengalihan aset dan liabilitas PT Allo Bank Tbk (BBHI) akan rampung pada akhir semester I 2022 sebulan setelah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 19 Mei 2022. Untuk proses itu, MEGA menggelontorkan Rp 37,24 miliar yang berasal dari penempatan pada Bank Indonesia (BI).

Kostaman Thayib, Direktur Utama PT Bank Mega Tbk (MEGA) menyampaikan pengalihan aset dan liabilitas dari Allo Bank akan meningkatkan aktiva produktif, jumlah nasabah, dan jaringan kantor cabang. "Bila transaksi yang sama dilakukan dengan pihak yang tidak terafiliasi, tidak akan menghasilkan manfaat yang sama bila dilakukan transaksi dengan pihak yang terafiliasi karena ada sinergi dan kendali terhadap kualitas jasa yang diberikan perusahaan," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (20/4).

Per Desember 2021, MEGA mencatatkan simpanan dari nasabah Rp 98,90 triliun dan diproyeksikan naik menjadi Rp 106,09 triliun pada Desember 2022, laba bersih Rp 4 triliun akan menjadi Rp 4,30 triliun, kredit Rp 60,17 triliun akan menjadi Rp 67,15 triliun, penempatan pada BI Rp 9,81 triliun akan naik menjadi Rp 10,19 triliun.

Allo Bank berafiliasi dengan MEGA karena pemegang saham yang sama yakni, PT Mega Corpora (MC). Pada 15 Maret 2021, MC mengakuisisi 60,88% saham Allo Bank.

Diketahui, aset Allo Bank yang akan dialihkan Rp 958,62 miliar dan total liabilitas tertentu sebesar Rp 921,38 miliar. Aset yang dialihkan dan harga pengalihannya yakni, kredit Rp 720,41 miliar, Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) Rp 199,77 miliar, aktiva tetap Rp 33,14 miliar, dan properti terbengkalai Rp 5,30 miliar. Sedangkan liabilitas yang dialihkan antara lain, giro Rp 145,76 miliar, tabungan Rp 53,35 miliar, dan deposito Rp 722,25 miliar. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.