JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), salah satu bank milik Pemerintah Indonesia, akan menghimpun dana segar hingga Rp1 triliun lewat penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022.
Obligasi tersebut merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) BBTN melalui Obligasi Berkelanjutan IV, dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp8 triliun. Sebelumnya pada Agustus 2022, perseroan telah menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar Rp1,5 triliun melalui program ini.
Seri A dari Obligasi Tahap II ditawarkan sebesar Rp600 miliar dengan bunga tetap 5,50% per tahun dan tenor 3 tahun. Sementara itu obligasi Seri B ditawarkan sebesar Rp400 miliar dengan bunga 6% per tahun dan tenor selama 5 tahun.
Dalam prospektus yang telah diterbitkan, Manajemen BBTN menyampaikan dana hasil penerbitan obligasi akan dipakai untuk sumber pembiayaan kredit.
Masa penawaran umum obligasi akan berlangsung pada 17-19 Mei 2022. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilaksanakan pada 24 Mei 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Mei 2022.
Penjamin pelaksana emisi untuk obligasi yang akan diterbitkan BBTN yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) ditunjuk sebagai wali amanat. (KR)