JAKARTA. Emiten produsen polyester PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) membukukan pendapatan US$ 271,5 juta atau pada kuartal I-2022, naik 29,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 208,9 juta.
Dari total pendapatan tersebut, penjualan ekspor memberikan kontribusi US$ 153,1 juta dan penjualan lokal sebesar US$ 119 juta. Berdasarkan segmen, bisnis pemintalan benang menjadi kontributor terbesar yakni US$188,2 juta. Jumlah itu naik 21,6% dari US$154,7 juta, disusul pendapatan dari polyester yang naik 51,97% (yoy) menjadi US$134,3 juta dan pendapatan dari kain sebesar US$12,2 juta, naik 30,36%.
Perseroan berhasil mencetak laba bruto sebesar US$ 46,1 juta pada kuartal I-2022 tersebut, naik 64,56% dibandingkan kuartal I-2021 sebesar US$ 28 juta. Sementara itu laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga meningkat 84,5% menjadi US$ 33,9 juta dari US$18,4 juta (yoy).
Perseroan juga membukukan kenaikan jumlah aset menjadi US$ 938 juta, sedangkan pada akhir 2021 sebesar US$ 905,4 juta, dengan liabilitas turun dari US$ 441,6 juta menjadi US$ 440,7 juta pada 31 Maret 2022. Sedangkan jumlah ekuitas meningkat menjadi US$ 497,7 juta pada akhir Maret 2022, dari US$463,8 juta yang dicatat pada akhir 2021. (AM)