JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan salah satu anak usahanya yaitu PT DSSE Energi Mas Utama (EMU), memberikan jaminan atas fasilitas kredit tambahan senilai RMB500 juta atau sekitar Rp1,1 triliun yang diperoleh PT Smart Telecom (Smartel).
Fasilitas utang tersebut berasal darai China Development Bank (CDB) cabang Shenzhen, bank milik Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Selain dijamin oleh DSSA dan EMU, pemegang saham utama Smartel yaitu PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), sebelumnya juga telah memberikan jaminan atas fasilitas pinjaman dari CDB.
Dengan pemberian jaminan tersebut, DSSA dan EMU akan memperoleh imbalan dari Smartel. Nilai imbalan yang disepakati dalam perjanjian penjaminan yaitu minimal Rp1 miliar per tahun dan maksimal Rp8,25 miliar per tahun, selama perjanjian berlangsung.
“Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020, karena Perseroan, EMU, dan Smartel dikendalikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh keluarga Widjaja,” jelas Manajemen DSSA dalam keterangan resmi.
Sebagai catatan, fasilitas pinjaman yang diterima Smartel dari CDB akan dipakai untuk menunjang rencana pengembangan jaringan telekomunikasi dan memperluas jangkauan layanan. Rencana ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis teknologi dan digital FREN dan Smartel. (KR)