JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menyetujui proposal restrukturisasi pembiayaan yang diajukan oleh PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU). Persetujuan ini akan berimbas pada cash flow dan kestabilan pendapatan perusahaan.
Edi Purwanto, Direktur TAMU menyampaikan bahwa perusahaan mendapat kelonggaran jatuh tempo selama enam bulan hingga menjadi Maret 2025, dari sebelumnya jatuh tempo pembiayaan pada September 2024. "Pada (30/5), perusahaan dan BSM telah meneken tambahan jangka waktu pembiayaan selama 6 bulan sejak efektif restruturisasi pembiayaan," katanya dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Kamis (16/6).
Per Maret 2022, perusahaan memiliki kas dalam mata uang dolar (US$) sebesar US$ 2.180 dan dalam mata uang rupiah (IDR) setara US$ 71 di BSM, sedangkan pada Desember 2021, kas dalam US$ senilai US$ 545.692 dan dalam rupiah setara US$ 69.
Selain itu, tercatat utang jangka panjang di BSM US$ 8,52 juta per Maret dan per Desember 2021, utang jangka panjang tercatat US$ 9,02 juta. (LK)