BerandaBeritaVideo

Kemenperin bersama Kementerian ESDM bahas isu energi dan manufaktur

05 July 2022 11:23

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) duduk bersama untuk membahas isu-isu strategis terkait situasi energi yang berpengaruh pada kondisi industri manufaktur. Pertemuan tersebut bertujuan membangun sinergi yang baik antara sektor industri dan ESDM.

 Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif beserta jajaran kedua kementerian melakukan Rapat Kerja Bersama di Ciawi, Bogor, Senin (4/7). Menteri ESDM menyampaikan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan kedua Menteri untuk menyinkronkan program kerja Kemenperin dan Kementerian ESDM, karena hubungan antara sektor energi dan industri adalah satu saluran.

“Pertemuan antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Perindustrian ini membahas isu-isu strategis hasil komunikasi kami berdua agar program-program kerja antara kedua Kementerian bisa sinkron, sehingga dapat memberikan dampak yang besar bagi pembangunan negeri,” ujar Arifin.

Dalam kesempatan ini, Kementerian ESDM menyampaikan isu-isu energi yang perlu mendapat dukungan dari Kemenperin, di antaranya pelaksanaan efisiensi energi, pengendalian konsumsi BBM dan LPG PSO, percepatan pengembangan EBT, percepatan industri hilirisasi minerba, penerapan standar SNI pelumas, pemanfaatan gas untuk industri, serta evaluasi penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

 Senada dengan Menteri ESDM, Menperin menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan inisiatif dari dua kementerian, dan sepanjang yang diketahui, belum pernah ada rapat kerja bersama antara dua kementerian, terlebih yang berada di bawah kementerian koordinator yang berbeda.

Menperin menilai poin-poin yang disampaikan oleh Kementerian ESDM merupakan common interest yang juga menjadi fokus Kemenperin. Sebagai contoh, terkait isu SNI pelumas dan TKDN khususnya solar panel, Kemenperin sangat terbuka terkait perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan terhadap isu-isu tersebut. “Pembahasan ini akan dilanjutkan di tingkat pejabat terkait. Salah satu kesepakatan dari raker bersama adalah membentuk working group sehingga ada sustainability dari pembahasan,” jelasnya. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.