BerandaBeritaVideo

GIAA bukukan kerugian US$ 4,17 miliar

13 July 2022 09:00

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan kerugian US$ 4,17 miliar sepanjang tahun 2021, lebih besar dari kerugian pada tahun 2020 sebanyak US$ 2,47 miliar.

Dalam laporan keuangan per Desember 2021 yang dipublikasikan Rabu (13/7), penurunan kinerja maskapai penerbangan pelat merah ini masih dipengaruhi situasi pandemi COVID-19 dan kenaikan beban pada penurunan nilai aset non keuangan.

Pendapatan usaha tercatat US$ 1,33 miliar, turun dari US$ 1,49 miliar di tahun 2020. Kontributor pendapatan dari segmen Penerbangan Berjadwal turun menjadi US$ 1,04 miliar dari US$ 1,20 miliar, Penerbangan Tidak Berjadwal naik menjadi US$ 88,05 juta dari US$ 77,24 juta, dan segmen lainnya menjadi US$ 207,47 juta, turun dari US$ 214,41 juta.

GIAA melakukan efisiensi secara ketat sehingga menekan beban usaha menjadi US$ 2,60 miliar, turun dari US$ 3,30 milliar. Namun, penurunan nilai aset non keuangan dan penghentian dini kontrak, serta beban lainnya mendongrak kenaikan pada pos Beban Lainnya menjadi US$ 2,68 miliar, dari sebelumnya US$ 391,56 juta. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.