BerandaBeritaVideo

Menara Syariah PIK 2 akan jadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Internasional

24 August 2022 07:40

JAKARTA - Dalam 20 tahun terakhir, ekonomi dan keuangan syariah mengalami perkembangan yang pesat. Aset keuangan syariah pada 2003 tercatat sebesar US$200 miliar dan pada 2019 berkembang menjadi US$2,88 triliun. Pada tahun 2024, aset tersebut diperkirakan mampu mencapai US$3,69 triliun.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim yang jumlahnya lebih dari 80% populasi memiliki potensi sebagai pangsa pasar yang besar dan bisa berperan optimal dalam pengembangan produk dan jasa berbasis ekonomi syariah secara global. Hingga September 2021, aset keuangan syariah Indonesia baru mencapai Rp624,4 triliun, aset di IKNB yang meliputi asuransi, pembiayaan dan lainnya mencapai Rp117 triliun, Sukuk dan Reksadana sebesar Rp1.159,8 triliun. Aset syariah di pasar modal syariah kapitalisasi pasarnya mencapai Rp4.315,5 triliun dari 480 emiten.

Dalam upaya mencapai target Indonesia menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia serta mewujudkan cita-cita untuk menjadikan Jakarta sebagai International Shariah Financial Hub, Agung Sedayu Group dan Salim Group telah membangun Islamic Financial Centre sebagai tempat sinergi seluruh kekuatan keuangan Syariah di Indonesia.

Tahap awal dari pengembangan Islamic Financial Centre adalah pembangunan Menara Syariah, dua bangunan kembar dengan luas 100.000 m2 dan akan menampung sekitar 5.000 pekerja. Kemarin (23/8), Menara Syariah melakukan peresmian Topping Off oleh Wakil Presiden RI Bapak Ma’ruf Amin dan ditargetkan untuk selesai pada Februari 2023.

Sebagai informasi, Menara Syariah dikembangkan oleh PT Fin Centerindo Satu, sebuah perusahaan JV antara Agung Sedayu Group, Salim Group, PT Fin Centerindo Dua dan Matrix Concepts Malaysia. Pembangunan menara kembar ini mulai dilakukan pada awal 2021 dan telah menghabiskan dana sekitar Rp3,4 triliun. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.