JAKARTA - PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), jasa pertambangan lepas pantai, mengantongi hasil penjualan asetnya sebesar US$ 6,8 juta atau setara Rp 101 miliar dengan kurs tengah Bank Indonesia Rp 14.853 per US$ 1 pada (31/8).
Dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (2/9), Mahar Atanta Sembiring, Direktur Apexindo menyampaikan telah menjual aset idle Rig Raniworo kepada Advanced Energy Systems (ADES) SAE. "Perusahaan merampungkan penjualan aset rig jack up Raniworo kemarin (31/8)," katanya.
Apexindo diketahui mengoperasikan Rig untuk pengeboran lapangan migas lepas pantai kepada sejumlah pelanggan antara lain, PT Pertamina Hulu (PH), PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Anggursi dan PHE West Madura Offshore, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PH Mahahakam dan PH Kalimantan Timur.
Aset rig yang dioperasikan yakni, Rig Yani, Raniworo, Tasha, Raisis, dan Maera. Rig Raniworo dioperasikan di Lepas Pantai Madura Barat, Jawa Timur. "Penjualan Raniworo menyebabkan berkurangnya aset perusahaan," katanya.
Utilisasi Rig Darat APEX menurun menjadi 1% di tahun 2021 dibandingkan pada 2020 sebesar 4%, sedangkan utilisasi Rig Lepas Pantai menjadi 55% dari 54%. Belum sepenuhnya kembali naik dari tingkat utilisasi pada 2018 sebesar 83%. (LK)