JAKARTA - Kementerian Perdagangan diminta menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (migor) curah menjadi Rp 12.000/liter dan kemasan premium Rp 17.000/liter menyusul penurunan harga crude palm oil (CPO) di Agustus 2022 dibandingkan Juli 2021. HET migor curah saat ini kisaran Rp 14.000/liter.
Dalam siaran pers dikutip Senin (12/9), Taufik Ariyanto, Deputi Kajian dan Advokasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyampaikan bahwa ketua KPPU telah menyarankan penurunan HET migor curah dan premium kepada menteri Perdagangan pada Agustus 2022.
"Harga CPO telah turun dibandingkan Juli 2021, juga mengacu pada rasio antara harga tanda buah segar (TBS) dan minyak goreng pada periode Juni-Juli 2021," katanya.
Menurut dia, data pergerakan harga TBS-CPO migor hingga Agustus 2022, fluktuasi harga CPO internasional dan domestik lebih stabil dan mendekati harga periode Juli 2021. Namun, penurunan harga TBS-CPO itu belum diikuti dengan penurunan harga migor curah dan premium.
Pada Juli-Agustus 2022, harga CPO di PT Karisma Pemasaran Bersama (KPB), produsen migor yang dijadikan acuan, mencatatkan rerata harga CPO sebesar Rp 9.900 per kg, dengan rasio harga CPO terhadap migore kemasan premium 2,4x-3x. Sedangkan rasio harga CPO dengan migor curah 1,6x-1,9x. Di semester I 2021 dan Juni-Agustus 2022, harga CPO relatif sama.
Pada tahun 2021, harga CPO terhadap migor premium sebesar 1,5x-1,7x dan rasio harga CPO terhadap migor curah 1,3x-1,5x, lebih rendah dibandingkan awal tahun ini. (LK)