BerandaBeritaVideo

RI-Jepang perkuat kerja sama industri farmasi dan alat kesehatan

10 October 2022 10:31

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berpartisipasi dalam upaya penguatan sektor kesehatan, khususnya memacu pengembangan industri farmasi dan industri alat kesehatan (farmalkes). 

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito  menjelaskan, industri farmalkes merupakan dua dari tujuh sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, otomotif, kimia, tekstil dan produk tekstil, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan. 

Guna mengakselerasi upaya pengembangan industri farmalkes, Kemenperin juga aktif mendukung kegiatan yang bertujuan untuk menjalin kerja sama komprehensif. Misalnya, pelaksanaan Indonesia-Japan Pharmaceutical and Medical Device Business Forum yang telah berlangsung pada 5-7 Oktober 2022 di Osaka, Jepang.

Kegiatan forum bisnis itu merupakan inisiatif dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, yang berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka, dan didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), IIPC Tokyo dan ITPC Osaka, serta beberapa mitra Jepang seperti METI Kansai, Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ), dan JETRO.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito turut memberi dukungan terhadap penguatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang farmasi melalui sambutan yang disampaikan melalui video conference. “Pasar Indonesia merupakan faktor signifikan yang menarik bagi investor Jepang, untuk itu saya mengundang pelaku industri farmasi Jepang untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan Indonesia melalui penelitian dan pengembangan obat-obatan berbasis teknologi,” paparnya. 

Forum Bisnis ini menghasilkan komitmen kerja sama yang ditandatangani oleh GPFI dengan mitra di Jepang, yaitu FPMAJ, khususnya untuk membuka peluang kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan serta co-production. “FPMAJ merasa terhormat dapat hadir di forum bisnis hari ini dan mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang Kesehatan,” kataDirector GeneralFPMAJ, Toshihiko Miyajima. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.