JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, dengan target indikatif sebesar Rp5 triliun.
Lelang dijadwalkan berlangsung pada 18 Oktober 2022 mendatang. Tujuan dari lelang ini yaitu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022, menurut keterangan resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Sukuk negara yang akan dilelang terdiri atas 1 seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS). Seri SPN-S ditawarkan dengan imbalan diskonto, sedangkan seri PBS ditawarkan dengan imbalan mulai dari 5,37% sampai dengan 6,75%.
Lelang sukuk negara akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan, yang diatur oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang. Lelang akan dilaksanakan secara terbuka, menggunakan metode harga beragam (multiple price). Semua pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid), melalui dealer utama yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Menurut data idnfinancials.com, Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 11 Oktober 2022. Dalam lelang ini, total penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp15 triliun. Sementara itu jumlah nominal yang dimenangkan dalam lelang yaitu sebesar Rp8,22 triliun. (KR)