JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Per September 2022 berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 34,04% sehingga meski pendaapatan turun, Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20,94% menjadi Rp767,58 miliar.
Dalam laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), DMAS mencetak pendapatan usaha senilai Rp 1,25 triliun per kuartal III-2022, turun 3,84% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1,30. Namun, DMAS berhasil menekan beban pokok pendapatan sebanyak 34,04% dari Rp 567,54 miliar pada kuartal III-2021 menjadi Rp 374,34 miliar per kuartal III-2022 sehingga emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas ini mampu meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 20,94% menjadi Rp767,58 miliar dari Rp634,64 miliar. Marjin laba bersih tercatat sebesar 61,1% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 48,5%.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto menjelaskan segmen industri menjadi kontributor terbesar pendapatan usaha nilai Rp 1,03 triliun atau sekitar 82,1% dari total pendapatan usaha Per September 2022. Sedangkan segmen komersial berkontribusi sebesar Rp 176 miliar, atau 14%, segmen hunian, hotel, dan rental menyumbang masing-masing 2,6%, 0,6%, dan 0,6% dari total pendapatan usaha.
Jumlah aset DMAS per 30 September 2022 tercatat Rp 6,88 triliun, naik Rp762 miliar dibandingkan dengan aset per Desember 2021 sebesar yang sebesar Rp 6,11 triliun karena naiknya kas dan setara kas. Sementara liabilitas tercatat Rp 877 miliar, naik Rp 114 miliar dari posisi per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 763 miliar sedangkan ekuitas (bersih) per 30 September 2022 naik sebesar Rp 648 miliar menjadi Rp 6 triliun dibandingkan per 31 Desember 2021 sebesar Rp 5,35 trilliun. (AM)