JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), perusahaan transportasi laut, akan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 pada akhir tahun ini.
Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Kepatuhan & Sekretaris Perusahaan SMDR, menyampaikan aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. “Bagi masyarakat, hal ini akan memberikan kesempatan untuk memiliki saham perseroan akan menjadi semakin luas,” kata Sastrosatomo, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah pelaksanaan stock split, nilai nominal saham SMDR akan menjadi sebesar Rp5 per lembar, dari sebelumnya Rp25 per lembar. Sementara itu jumlah saham perseroan yang beredar akan meningkat jadi 16,37 miliar lembar, dari sebelumnya 3,27 miliar lembar.
Manajemen SMDR akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 November 2022 mendatang, untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana stock split. Perdagangan saham perseroan dengan nilai nominal baru di pasar tunai, dijadwalkan pada 23 Desember 2022.
Menurut data idnfinancials.com, SMDR terakhir kali melaksanakan stock split pada 2017 lalu. Saat itu perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:20. Dengan adanya aksi korporasi tersebut, volume perdagangan harian saham perseroan meningkat dari rata-rata 2 juta transaksi saham per hari menjadi 6 juta transaksi saham. (KR)