JAKARTA - Kementerian Perdangan Indonesia dan Tiongkok perdalam kerja sama ekonomi dengan menandatangani Bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC) di sela-sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, kemarin (16/11).
Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Indonesia menyampaikan BETC merupakan payung hukum pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan antar dua negara. "Penandatangan BETC adalah babak baru upaya meningkatkan kerja sama Indonesia dan Tiongkok," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (17/11).
Dua negara menyepakati pembaruan BETC yang telah habis masa berlakunya pada April 2021. Perdagangan dua negara di masa depan diharapkan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dengan perluasan kerja sama itu.
Sepanjang Januari-September 2022, ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai US$ 46,88 miliar, naik 28,87% dari periode serupa tahun lalu. Sedangkan impor Indonesia ke negara tirai bambu itu sebanyak US$ 50,67 miliar, naik 28,33% dari periode serupa tahun lalu.
Pada 2021, total perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok tercatat US$ 109,99 miliar. Dengan nilai ekspor ke negara itu sebesar US$ 53,76 miliar dan impornya US$ 56,22 miliar. (LK)