JAKARTA - Laba PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) meroket 5.098% di triwulan III 2021 berkat kenaikan pendapatan dan efisiensi pada beban pokok penjualan. Produk makanan beku hasil laut yang diekspor merupakan pilar utama penopang pertumbuhan penjualan.
Dalam Laporan Keuangan SKBM yang dikutip Selasa (22/11), Oei Harry Lukiminto, Direktur Utama PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) menyampaikan laba periode tahun berjalan tercatat Rp 52,30 miliar, melonjak dari lapa di periode serupa tahun 2021 senilai Rp 1 miliar.
Kenaikan laba ini seiring pertumbuhan penjualan sebesar 3,91% menjadi Rp 2,89 triliun dari Rp 2,78 triliun. Di sisi lain, SKBM mampu menekan beban pokok penjualan menjadi 83,55% dari 88,50% terhadap pendapatan. Sehingga mencatatkan laba kotor sebanyak Rp 457,34 miliar, naik 48,45% dari Rp 320,19 miliar. Sedangkan laba usaha naik 197,76% menjadi Rp 98,93 miliar dari Rp 33,26 miliar.
Kontributor pendapatan SKBM berasal dari penjualan produk makanan beku hasil laut nilai tambah Rp 2,79 triliun, naik tipis Rp 2,74 triliun. Sedangkan kontribusi dari makanan olahan beku sebesar Rp 10 3,23 miliar dari Rp 60,72 miliar.
Dari struktur market, penjualan ekspor tercatat Rp 2,79 triliun atau 96,47% dari total pendapatan, sisanya dari pasar domestik sebanyak Rp 101,61 miliar. Di periode serupa tahun 2021, SKB mengantongi penjualan ekspor Rp 2,72 triliun atau 97,88% dari total penjualan, selebihnya disumbang dari penjualan di pasar domestik Rp 59,09 miliar. (LK)