JAKARTA - PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) mengincar tambahan modal sebesar Rp 828,52 miliar dalam rencana rights issue yang akan berlangung pada (5-9/12). Seluruh pemegang saham menyatakan ikut ambil bagian dalam rencana ini sesuai porsi haknya.
Dalam prospektus yang dikutip Rabu (23/11), BNBA akan menerbitkan 616 juta saham atau setara 18,18% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan pasca rights issue. Harga pelaksanaan dalam aksi korporasi itu ditetapkan Rp 1.345 per lembar.
Manajemen BNBA akan menggunakan dana hasil rights issue antara lain, 80% untuk modal kerja, 10% investasi pada infrastruktur teknologi informasi, dan 10% untuk pengembangan produk baru yakni, tabungan dan deposito digital.
Saat ini, BNBA mencatatkan modal disetor Rp 800 miliar, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 338,80 miliar, dan saham portepel Rp 461,20 miliar. Struktur pemegang sahamnya antara lain, PT Surya Husada Investment (SHI) 25,45%, PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) 40%, PT Dana Graha Agung (DGA) 15,27%, PT Budiman Kencana Lestari (BKL) 10,18%, Rachmat Mulia Suryahusada, Wikan Aryono S, Hendrik Atmaja, dan Tan Hendra Jonathan masing-masing 0,01%, Edwin Suryahusada 0,00%, dan masyarakat 9,06%. (LK)