JAKARTA. Kontraktor tambang dan tambang batubara memberi kontribusi terbesar terhadap meningkatnya penjualan PT ABM Investama Tbk (ABMM) menjadi sebesar US$ 1,02 miliar atau naik46,2% dari US$ 702,81 juta. Perusahaaan pertambangan batubara terintegrasi itu juga mencatat lonjakan kenaikan laba bersih sebesar 79,90% mennjadi US$ 169,92 juta.
Dari laporan keuangan Perseroan, terungkap bahwa segmen kontraktor tambang dan tambang batubara memberikan kontribusi sebesar US$ 879,10 juta atau 85,42% terhadap total penjualan US$ 1,02 miliar. Pendapatan dari bisnis jasa yang meliputi jasa logistik dan sewa kapal senilai US$ 97,32 juta, site services dan repabrikasi US$ 33,79 juta, dan sewa mesin pembangkit tenaga listrik sejumlah US$ 727.145. Kontributor pendapatan ABMM per kuartal III-2022 lainnya adalah pabrikasi senilai US$ 14,87 juta dan perdagangan bahan bakar sebesar US$ 3,25 juta.
Di sisi pos beban, Perseroan membuikukan beban pokok pendapatan naik 33,44% (year on year/YoY) dari US$ 473,74 juta menjadi US$ 636,91 juta per kuartal III-2022. Sehingga perseroan mencatat laba bruto sebesar US$ 392,17 juta, melonjak 71,20% (YoY). Setelah diperhitungkan dengan sejumlah beban, dan pendapatan lain serta laba entitas, maka Perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 232,95 juta, atau naik 114,26% (yoy).
Saat ini total aset ABMM tercatat sebanyak US$ 1,83 miliar naik dibanding posisi 31 Desember 2021 senilai US$ 1,03 miliar. Sementara itu total liabilitas per 30 September 2022 sebesar US$ 1,31 miliar dan total ekuitas neto per 30 September senilai US$ 513,93 juta. (AM)