JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah menetapkan harga pelaksanaan saham baru yang diterbitkan melalui penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp1.000 per saham.
Dengan harga pelaksanaan tersebut, BRIS akan meraup dana segar hingga Rp5 triliun. Adapun total saham baru yang akan diterbitkan perseroan dalam rights issue yaitu sebanyak 4.999.952.795 lembar, setara 10,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Sejumlah pemegang saham BRIS telah menyatakan kesanggupannya untuk mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan BRIS. Beberapa di antaranya yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Sebagai catatan, BBNI hanya akan mengambil sebagian haknya untuk membeli saham baru BRIS. Sisanya akan dialihkan kepada PT CIMB Niaga Sekuritas.
Porsi kepemilikan investor lama BRIS akan terdilusi maksimal 10,84% jika mengambil bagian dalam rights issue kali ini.
Rights issue BRIS berlaku efektif sejak 5 Desember 2022. Distribusi HMETD akan dilaksanakan pada 16 Desember 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2022. (KR)