JAKARTA. PT Ifishdeco Tbk (IFSH), perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Sulawesi Tenggara, telah menandatangani kesepakatan dengan salah satu anak usahanya yaitu PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) untuk mengkonversi utang menjadi saham.
Menurut keterangan Manajemen IFSH, kesepakatan tersebut dibuat untuk mengkonversi utang BSI senilai Rp239,64 miliar menjadi 24,61 juta lembar saham. “Sehingga perseroan memiliki saham (BSI) sebanyak 34,61 juta lembar atau senilai Rp337,01 miliar,” tulis Manajemen IFSH, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai catatan, utang yang dikonversi tersebut diperoleh oleh BSI dari IFSH pada 18 Desember 2015. BSI dan IFSH telah sepakat untuk mengubah perjanjian utang pada 25 Januari 2019 lalu.
Manajemen IFSH menegaskan bahwa konversi utang dilakukan untuk meringankan beban keuangan perseroan dan anak usaha. “Mengingat anak perusahaan memiliki modal kerja bersih negatif dan ekuitas negatif,” imbuh Manajemen IFSH.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham IFSH pada perdagangan Kamis (8/12) kemarin ditutup pada level 1.015 per lembar. Sejak awal tahun ini atau secara year-to-date (ytd), harga saham IFSH anjlok 52,57% atau 1.125 poin dari level Rp2.140. (KR)