BerandaBeritaVideo

Likuiditas rendah, J.A. Wattie dapat pinjaman Rp1 triliun dari induk usaha

09 December 2022 14:40

JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), perusahaan perkebunan karet dan minyak kelapa sawit, akan menandatangani perjanjian utang dengan induk usahanya yaitu PT Sarana Agro Investama (SAI).

Harli Wijayadi, Sekretaris Perusahaan JAWA, menyampaikan utang yang akan diperoleh perseroan dari SAI yaitu sebesar Rp1 triliun. Perseroan tidak dikenakan bunga dan tidak perlu memberikan jaminan, menurut keterangan resmi.

“Nilai rencana transaksi mencapai 629,1 dari nilai buku ekuitas perseroan, berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022,” tulis Manajemen JAWA, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hariu ini.

Manajemen JAWA menilai pinjaman tersebut diperlukan untuk memperkuat likuiditas perseroan. “Ketersediaan kas dan tingkat likuiditas perseroan cukup rendah, JAWA memerlukan tambahan dana untuk dapat beroperasi secara optimal,” imbuh Manajemen JAWA.

Menurut data idnfinancials.com, saat ini SAI mengendalikan 79,99% saham JAWA. Sementara itu sebanyak 99,96% saham SAI dikendalikan oleh PT GMT Kapital Asia dan sisanya 0,04% dimiliki oleh Theodorus Marto Sutiono.

Per 30 September 2022, JAWA hanya memiliki kas sebanyak Rp1,42 miliar. Total aset perseroan tercatat sebesar Rp3,67 triliun, total ekuitasnya sebesar Rp158,95 miliar, dan liabilitasnya sebesar Rp3,51 triliun. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.