JAKARTA - PT Inti Bina Utama (IBU) akan menggelar tender wajib pasca menjadi pengendali PT Mitra Investindo Tbk (MITI). IBU miliki 26,97% saham Seri B pasca righst issue dimulai pekan lalu (6-12/12).
Andreas Tjahjadi, Direktur Utama MITI menyampaikan rencana penawaran tender wajib akan segera diumumkan kepada masyarakat. "Sesuai yang diisyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.9/2018, IBU akan melakukan tender wajib atas seluruh saham yang dimiliki pemegang sham masyarakat," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (12/12).
Sebelum right issue, modal dasar MITI sebesar Rp 600 miliar, terdiri atas Seri A Rp 60 miliar dan Seri B Rp 540 miliar. Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 176,14 miliar, yang terdiri atas Seri Rp 60 miliar dan Seri B Rp 116,14 miliar dengan struktur pemiliknya yakni, PT Prime Asia Capital (PAC) 69,32%, Andreas Tjahjadi 7,89%, masyarakat 4,91% (Seri A) dan 17,79% (Seri B).
Pasca rights issue, modal disetor dan ditempatkan penuh Rp 254 miliar, yang terdiri atas Seri A Rp 60 miliar dan Seri B Rp 194 miliar. Komponen pemiliknya antara lain, PAC 42,33%, Andreas Tjahjadi 7,98%, masyarakat 3% (Seri A) dan 19,72% (Seri B), dan Ibu 26,97% atau 1.078.787.879 lembar.
Diketahui, right issue MITI menghimpun Rp 257,17 miliar yang mana struktur dananya sebesar Rp 170 miliar untuk mengambilalih 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan 70% saham PT Karya Abadi Luhur (KAL) serta sisanya Rp 79,187 miliar sebagai biaya operasional perusahaan. (LK)